Sebelum kita membahas prosedur pemeriksaan sensibilitas, kita bahas anatominya dulu Saraf itu ada 2 , yaitu: Saraf perifer / UMN (Upper Motor Neuron) & Saraf central / LMN (Lower Motor Neuron)
Saraf central itu ada otak dan medula spinalis ( ada di columna vertebralis). Kalo dokter curiga ada kerusakan di saraf central yang diperiksa ada 3 , yaitu: Sensibilitas, Motorik, dan Reflek.
Perjalanan saraf ketika dirangsang :
Misalnya ketika ditusuk jarum:
stimulus – reseptor – saraf aferen – medulla spinalis (cornu dorsal) – otak – nyeri – respon – saraf eferen – efektor.
Singkatnya sih kayak gitu ..
Tingkat Sensibilitas itu ada 3 :
1. Unastesi : saat dirangsang tidak terasa
2. Hipoastesi : sensibilitas menurun
3. Hiperastesi : sensibilitas meningkat
PROSEDUR
Pemeriksaan sensibilitas ada 3 , yaitu :
1. Pemeriksaan Sensasi taktil
Yaitu, sensasi rabaan
· Alat yang digunakan: (pilih salah satu)
§ Kuas halus
§ Kapas
§ Bulu
§ Tissue
§ Ujung jari tangan
· Cara pelaksaan:
§ Ucapkan salam dan perkenalan
§ Menjelaskan apa yang akan dilakukan
§ Posisikan pasien dalam keadaan berbaring dan mata tertutup
§ Pasien dimohon santai dan jangan tegang
§ Daerah yang dirangsang harus bebas dari pakaian, bulu/rambut.
§ Sentuhkan alat pada daerah tertentu seringan mungkin.
§ Pasien dimohon untuk mengatakan ‘ya’ atau ‘tidak’ terhadap yang dirasakan, mengatakan tempatnya dimana, dan lebih terasa yang kanan atau kiri.
§ Bandingkan bagian tubuh kiri dan kanan.
2. Pemeriksaan Sensasi Nyeri ( pain)
Yaitu sensasi sakit
· Alat yang digunakan:
§ Jarum
· Cara pelaksanaan:
§ Ucapkan salam dan perkenalan
§ Menjelaskan apa yang akan dilakukan
§ Posisikan pasien dalam keadaan berbaring dan mata tertutup
§ Pasien dimohon santai dan jangan tegang
§ Daerah yang dirangsang harus bebas dari pakaian, bulu/rambut.
§ Pemeriksa harus lebih dulu mencoba jarum terhadap dirinya.
§ Sentuhkan alat pada daerah tertentu seringan mungkin.
§ Pasien dimohon untuk mengatakan ‘ya’ atau ‘tidak’ terhadap yang dirasakan, mengatakan tempatnya dimana, dan lebih terasa yang kanan atau kiri.
§ Pasien dimohon membedakan 2 titik rangasangan ( normalnya, orang bisa ngebedain 2 titik yang jaraknya lebih dari 1 cm)
§ Bandingkan bagian tubuh kiri dan kanan.
3. Pemeriksaan Sensasi Thermal
Yaitu sensasi suhu (dingin / panas)
· Alat yang digunakan:
§ Tabung berisi air dingin(5-10’C) / panas(40-45’C)
· Cara pelaksanaan:
§ Ucapkan salam dan perkenalan
§ Menjelaskan apa yang akan dilakukan
§ Posisikan pasien dalam keadaan berbaring dan mata tertutup
§ Pasien dimohon santai dan jangan tegang
§ Daerah yang dirangsang harus bebas dari pakaian, bulu/rambut.
§ Pemeriksa harus lebih dulu mencoba tabung dingin/panas terhadap dirinya.
§ Tempelkan tabung dingin/panas pada kulit pasien di daerah tertentu.
§ Pasien dimohon mengatakan apakah terasa dingin /panas.
§ Bandingkan bagian tubuh kanan dan kiri.
TAMBAHAN!!
ü Kalo kerusakan ada di otak, periksanya kanan-kiri(bandingkan!), lebih terasa kanan / kiri .
ü Kalo kerusakan di medulla spinalis, periksanya dari atas ke bawah sesuai dermatomes.
ü Kalo kerusakan ada di saraf perifer (unastesi/hipoastesi), periksanya di tempat yang tertentu yang ditunjukkan pasien. Contoh kasus ini : Kusta/Lepra.
ü Pemeriksaan diatas, dilakukan berdasarkan kecurigaan seorang dokter dan keluhan pasien.
oleh : Mayna K
2 komentar:
veryx@bagus kok ,,,,,
rohmahelyati@yahoo.co.id
Posting Komentar