Translate

Minggu, 30 Oktober 2011

Laboratory Diagnosis and Monitoring of Diabetes Mellitus (kuliah dosen)

DM adalah kelompok penyakit yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa darah (hiperglikemia) sebagai akibat defek sekresi insulin, penurunan aksi insulin atau keduanya. DM tidaklah disebabkan satu hal patogenik, tapi merupakan kumpulan etiologi dari defek metabolic yang berbeda-beda. Gejala umum diabetes dari hyperglikemia mencolok, poliuria, polidipsi, polifagi, weight loss, penglihatan kabur & rentan  terhadap infeksi tertentu. Hyperglikemia berat dpt mengakibatkan hyper-osmolar syndrome & defisiensi insulin mengakibatkan ancaman ketoasidosis. Hyperglikemi kronis menyebabkan kerusakan jangka panjang, disfungsi dan kegagalan macam-macam sel, jaringan dan organ.  Komplikasi jangka panjang DM:                                  
a.      Macroangiopathy : IHD (ischemic heart disease), stroke, PVD (peripheral vascular disease)
b.      Microangiopathy : retinopathy, nephropathy
c.       Neuropathy: peripheral &  autonomic neuropathy
d.      Cataract;
e.       Diabetic foot,
f.        Diabetic heart

B.      Klasifikasi diabetes mellitus

1.      Type 1 diabetes mellitus
a.      immune mediate
b.      idiopathic

Keterangan:
§   Ditandai oleh autoimun dengan mediasi sel yang merusak sel beta islet
§   Markers:
-          Islet cell antibodies (ICAs)
-          Auto-antibodies to insulin (IAAs)
-          Auto-antibodies to glutamic acid decarboxylase(GAD₆₅)
-          Auto-antibodies to tyrosine phosphatases IA2 & IA-2β
§  Faktor lingkungan belum diketahui. Faktor Infeksi virus dan nutrisional  didiskusikan
§  Umur:  onset predominan pada anak-anak dan adolescent, tapi bisa juga terjadi di semua umur
§  Idiopathic diabetes  pada orang orang Afrika atau Asia. Bentuk idiopatik ini sangat kuat berhubungan dengan keturunan atau inherited, mempunyai insulinopenia yang permanen, dan cenderung ketoasidosis, tanpa antibody terhadap sel beta.
§  Laboratory findings :
-          hyperglikemia
-          ketonuria
-          serum insulin & kadar C peptide rendah atau tidak terdeteksi
-          auto-antibodies terhadap komponen sel islet β

2.      Type 2 diabetes mellitus
§  Disebabkan oleh insensitivitas insulin dikombinasi dengan gagal sekresi  insulin; sebagai kompensasi akan terjadi hipersekresi mengakibatkan defisiensi insulin relatif; terdapat prediposisi genetic yang kuat.
§  Umumnya dijumpai pada individu dengan riwayat keluarga penyakit ini; dengan hipertensi atau dyslipidemia dan kelompok ethnik tertentu
§  Faktor resiko diabetes meningkat dengan
-            riwayat keluarga diabetes
-            obesitas > 20% berat badan ideal
-            anggota kelompok ethnik tertentu
-            usia > 45 th
-            sebelumnya terdeteksi dg  impaired fasting glukose (IFG) atau impaired glukose tolerance (IGT)
-            hipertensi > 140/90 mmHg dewasa
-            kadar HDL cholesterol < 38 mg/dl dan atau kadar trigliserid > 200 mg/dl
-            aktivitas fisik berkurang
-            riwayat gestational diabetes mellitus atau melahirkan bayi >4,5 kg
§  Maturity onset diabetes of the young (MODY): bentuk serangan diabetes remaja yg tidak tergantung insulin dengan riwayat keluarga yang dominan kuat & dihubungkan dengan kelainan faktor hepatic nuclear (HNF), atau glukokinase genes
§  Laboratory finding
-          Hyperglycemia
-          Hyperlipidemia
-          High serum insulin/C-peptide level
-          Sekresi insulin mengalami defek
-          Insuline resistance


3.      Other specific types of diabetes
a.      Genetic defects of islet beta cells function
b.      Genetic defects of insulin action
c.       Disease of the exocrine pancreas
d.      Endocrinopathy,
e.      Drug- or chemical- induced diabetes
f.        Infections
g.      Uncommon form of diabetes
h.      Other genetic syndrome

4.      Gestational diabetes mellitus
§  Level intoleransi glukosa secara klinis dengan onset atau diketahui pertama kali selama kehamilan.
§  Permasalahan berikut berkembang dengan GDM
-          Perubahan durasi kehamilan
-          placental failure
-          hypertension/pre-eclampsia
-          high birth weight of newborn
§  Terapi 
-          Terapi nutrisi
insulin (obat yang menurunkan kadar glukosa tidak dianjurkan
5.      Other specific types of diabetes
i.        Genetic defects of islet beta cells function
j.        Genetic defects of insulin action
k.      Disease of the exocrine pancreas
l.        Endocrinopathy,
m.    Drug- or chemical- induced diabetes
n.      Infections
o.      Uncommon form of diabetes
p.      Other genetic syndrome

6.      Gestational diabetes mellitus
§  Level intoleransi glukosa secara klinis dengan onset atau diketahui pertama kali selama kehamilan.
§  Permasalahan berikut berkembang dengan GDM
-          Perubahan durasi kehamilan
-          placental failure
-          hypertension/pre-eclampsia
-          high birth weight of newborn
§  Terapi 
-          Terapi nutrisi
-          insulin (obat yang menurunkan kadar glukosa tidak dianjurkan)

C.      Prevalensi diabetes
v  Western life-style country 6-7.6 %;
v  Developing country (middle east, western pacific) > 6 %;
v  Di antara 1995 & 2025 prevalensinya diprediksi menjadi 35 % prevalensi meningkat di seluruh dunia., terutama terjadi di negara berkembang, cenderung lebih dari 300 juta pada tahun 2025.  Sekarang ini sebanyak 50 % penderita diabetes tidak terdiagnose.  Sejak intervensi pengobatan dapat menurunkan komplikasi penyakit ini, tidak perlu  awal penyebabnya. Resiko perkembangan diabetes type 2 bertambah dengan umur, obesitas & lack of physical activity

D.     Uji-saring diabetes
An analytical, organizational & financial challenge.
·      Aspek organisasi dan finansial faktor terbesar. Beberapa strategi telah diusulkan  dievaluasi untuk uji-saring. Bila mungkin uji-saring ini dilakukan dalam local health-care system; sehingga setiap individu dengan hasil positive mendapat follow up investigasi dan pengobatan yang tepat.
·      Strategi skrining tergantung dengan prevalensi yang mendasari diabetes, struktur system pelayanan kesehatan local dan kondisi ekonomi suatu negara        
·           Manfaat uji-saring untuk mengidentifikasi individu dengan asymptomatik diabetes.
Ada 2 strategi yg mungkin dipakai utk uji-saring:
1.      Menemukan semua orang dengan diabetes dalam populasi
2.      Menemukan semua orang dengan diabetes diantara orang-orang yang paling mungkin terkena diabetes

Oportunistic screening
Deteksi penderita dengan diabetes yang datang ke pelayanan kesehatan oleh karena sebab lain, dengan pemeriksaan fisik dan laboratorium


Selective screening
Dengan kuesioner yang dibagikan ke populasi. Kuesioner ini seyogyanya mengidentifikasi individu yg beresiko tinggi diabetes. ; serta dirujuk ke dokter utk pertimbangan diagnosis.
Selective screening should consider individuals:

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More