Translate

Buber angkatan

Teman itu >> selalu bisa buat kita ketawa dimanapun tempatnya dan makan apapun* yang ada didepanya!

Jalan-jalan

Teman itu >> selalu eksis dimanapun ada orang foto (habibi) ^_^.

Andika love Reza

Teman itu >> yang bikin kita terlihat seukuran dengan yang lainya :p (reza keliatan ideal kalo disamping andika).

Masa lampau (semester-2)

dari sekian banyak orang diatas, mana yg sampai sekarang face.nya g berubah2???

Herlambang and Rofiqoh

Teman itu >> bisa dijadikan pendamping setia sehidup semati. cirrrrcuitttt...

Jalan2 ke merbabu

Teman itu >> yang ngajak kita sholat dimanapun tempatnya

Fahmi - Habibi

Teman itu >> kadang terlihat sama walaupun jelaaaaas sekali berbeda

Sabtu, 10 Agustus 2013

Follow Up Bayi Kurang Bulan

BKB adalah Bayi Kurang Bulan dalam bahasa medis dan kata dokter Bambang Edi dalam bahasa Bantulnya adalah prematuritas . Bayi ini lahir dengan umur gestasi <259 hari / 37 minggu.

Bayi kurang bulan ini punya masalah jangka pendek jika tidak segera diatasi seperti respirasi, termoregulasi, infeksi, nutrisi.

klasifikasi kelainan bayi berdasarkan masa gestasinya itu ada :

Slight /ringan à 32-36 weeks

Masalah nutrisi , temperature, dan beberapa bayi punya masalah paru-paru yang imatur

Moderate /sedang à 28-31 weeks

Paru-paru imatur, masalah thermoregulasi, masalah nutrisi, apnea (periodik)

Severe/berat à < 28 weeks

Sistem organ imatur,perlu perawatan intensif

Slight dan moderate kira-kira 3000, severe 200 (0.3-0.4%) per tahun

Terminologi

· Low birth weight / BBLR < 2.5 kg

Nah di luar negeri biasanya KMK sama BBLR (emang prematur dari sononya) tapi kalo di indonesia itu SMK sama BBLR (sudah cukup bulan, tapi BB lahirnya emang rendah)

· Very Low Birth Weight / BBLSR < 1.5 kg

· Extremely Low birth Weight/ BBLER < 1.0 kg

· Prematur < 37 minggu

· imatur < 28 minggu

· ELGAN: Extremely Low Gestational Age Newborn < 26 minggu

· Small for gestational age < 2.5 percentile

Masalah umum mengenai bayi prematur :

· Nutrisi : (IV – Gavage)

Di sini nutrisi bayi tersebut bermasalah karena respon isap dan menelannya masih sangat lemah, sehingga mengganggu aspirasi makanan ke dalam tubuhnya dan resiko malnutrisi. Sehingga kadang2 harus diatasi lewat parenteral nutrition,lewat jalur intravena (gak hanya cairan infus, tapi juga diberikan asam amino, kalori lewat cairan dextrose,protein, juga lipid. Pemberian nutrisi parenteral ini untuk bayi BBLSR diberikan minimal 2 hari.

Note:

Karena bayi preterm bermasalah dalam mengisap dan menelan, maka ada beberapa strategi penanganan nutrisi bayi preterm, di antaranya:

- Pemberian makan enteral minimal (non-nutritif)

Makanan dengan volume kecil yang dikombinasi dengan ASI yang diperas pertama-tama diberikan untuk menstimulasi produksi hormon saluran cerna. Hal ini membantu maturasi usus, motilitas, dan fungsi kandung empedu, serta mengurangi waktu yang diperlukan untuk mencapai waktu pemberian makan enteral sepenuhnya.

- Pemberian makan lewat selang

Digunakan ketika bayi sangat imatur (usia gestasi kurang dari 34 minggu), sementara volume susu dinaikkan secara perlahan.

- Nutrisi parenteral total

Suatu campuran antara karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan unsur-unsur mikro.

- Volume cairan

Asupan cairan disesuaikan berdasarkan elektrolit plasma, kreatinin, status asam basa, dan berat bayi.

· Thermo regulasi : inkubator – heated bed

Bayi pematur jika lahir banyak menghabiskan hari-hari pertamanya di inkubator karena mereka belum bisa mempertahankan suhu tubuh diakibatkan kekurangan lemak coklat. Klo sudah membaik diganti dengan perawatan bayi lekat (kangaroo care).

Note:

Hipotermia pada bayi dapat menyebabkan:

- Peningkatan konsumsi oksigen dan energi yang menyebabkan hipoksia, asidosis metabolik, dan hipoglikemia

- Apneu

- Cedera dingin pada neonatus – kemerahan pada kulit akibat disosiasi hemoglobin

- Berkurangnya koagulabilitas darah

- Kegagalan untuk menambah berat badan

- Meningkatnya mortalitas

· Kontrol respirasi : apnea, nasal CPAP, artificial ventilation (contohnya CPR)

Nasal CPAP ini adalah suatu metode pemberian oksigenasi yang modalitasnya ada di bawah ventilator, cara pemberian ventilator itu invasif dengan memasang intubasi dikontrol penuh maupun parsial. Sedangkan nasal CPAP dengan memberikan oksigen bertekanan yang terkontrol lewat hidung dan dipasang nasal chrome, jadi tidak invasif. Beda dengan braging, tekanannya tidak terkontrol jadi nasal CPAP cenderung lebih aman karena terkontrol. Walaupun kadang kalo bayi butuh tekanan tinggi, nasal CPAP gak bisa mengatasi braging diperlukan. Nasal CPAP ini diberikan tidak hanya untuk apnea tapi juga sebagai metode pencegahan gangguan respirasi. Diberikan selama 3 hari pertama dimana bayi terancam penurunan fungsi akibat HMD (Hyalin membrane Disease).

· Paru-paru yang imatur : dikarenakan bayi prematur memiliki paru2 yg imatur (paru2 adalah organ terakhir yang berkembang) sehingga produksi surfaktan yang tidak adekuat dan kekurangan suplai O2 sehingga perlu dibantu ma alat bantu pernafasan (CPAP, ventilator)

· Otak yang imatur : perdarahan otak dan kista

· Imunologi : resiko adanya infeksi seperti sepsis, pneumonia, infeksi saluran kemih dianjurkan untuk memberi antibiotik sejak awal.

· Luka pada organ (otak, mata, paru-paru, usus,kulit) seperti Retinopati Prematuritas (ROP), Hyalin Membrane Disease (HMD), sindrom gangguan pernapasan (RDS atau IRDS /Infant respiratory distress syndrome),

· Konsekuensi jangka panjang juga harus diperhatikan, seperti retardasi mental

Prognosis

Pada dasarnya masalah2 di atas hanya teoritis saja. Untungnya dengan metode2 preventif yang ada, seperti pemberian nasal CPAP,dll, mayoritas BKB tidak mengalami masalah yang signifikan.

Yang perlu diwaspadai adalah kejadian Cerebral Palsy (gangguan motorik yang menetap tapi tidak progresif) pada BKB > populasi

BB < 1500 gr : 5-15 %

BB < 750 gr : 10-40 %

UK < 26 minggu (belum 7 bulan) : 50 % yang hidup alami masalah berat

Masalah potensial BKB :

Gangguan fungsi luhur :

- Gangguan Bahasa

- Gangguan Persepsi visual

- Gangguan Pemusatan Perhatian

- Gangguan belajar

Itu semua ketahuannya biasanya belakangan.

Faktor prognostik lain :

• Pertumbuhan kepala lambat

• Asfiksia (keadaan di mana bayi tidak dapat segera bernafas scr spontan dan teratur setelah lahir, biasanya disebabkan karena hipoksia janin dalam uterus)

• Sepsis (kondisi medis serius di mana terjadi peradangan di seluruh tubuh yang disebabkan oleh infeksi)

• Penyakit paru kronik (CLD) : ini nih akibat penggunaan oksigen yang terlalu lama dan konsentrasi yang terlalu besar, biasanya pada bayi yang terlalu tergantung dengan ventilator. Tiap disapih nggak mau, saturasinya turun, efek lanjutnya apnea deh

• Pemeriksaan masa neonatus didapati abnormalitas neurodevelopment atau abnormalitas dalam hasil pemeriksaan USG/MRI

Nah ni ada beberapa CONTOH PENELITIAN :

1. Pengaruh bayi yang KMK terhadap survival dan long-term outcome pada BBLER (Y.KONO,DKK. Maternal and Perinatal Center, School of Medicine, Tokyo Women's Medical University, Tokyo, Japan)

Tujuan : mengevaluasi faktor2 yang berpengaruh terhadap survival dan long term outcome pada BBLER dan juga mengetahui apakah SGA/KMK juga faktor tambahan

Metode :

Ada 193 bayi yang diteliti yang lahir dari usia kehamilan antara 23 – 27 bulan. Dibandingkan antara KMK dan SMK. Long term outcome-nya dites ke 123 bayi 6 tahun kemudian, yang dievaluasi aspek psikologis (kognitif) dan neurologis

Hasil :

Long term survival dari bayi KMK 72,1% dan SMK 84%. Tidak ada perbedaan signifikan pada cerebral palsy dan retardasi mental , 12% dan 24% pada KMK, 14.3% dan 17.3% pada SMK. 52% dari bayi KMK dan 70% bayi SMK punya long-term survival yang baik. Cerebral palsy tidak begitu bermakna secara signifikan secara statistik, tapi secara klinis cukup bermakna apalagi ada hubungannya dengan retardasi mental (RM)

Faktor perinatal yang berpengaruh thd long-term outcome adalah RDS (Respiratory Distress Syndrome) à terutama pada 72 pertamaà kalo tidak diobati juga prognosisnya bisa memburuk jadi HMD (Hyalin Membrane Disease)

Kesimpulan :

status KMK memiliki resiko terhadap survival rate 70-80an lebih. Komplikasi pernafasan setelah lahir lebih berpengaruh terhadap long term-nya, baik SGA & AGA.

2. Memperbaiki pertumbuhan dan menurunkan angka morbiditas neonatus dengan pemasangan CPAP lebih dini dan nutrisi yang terus-menerus (Melinda Caskey, MD
Rafael Fonseca, MD. University of Texas Medical Branch. Department of Pediatrics)

Abstrak

Objective: The objective of this study was to compare morbidity outcomes after five clinical practice changes were introduced in the Infant Special Care Unit (ISCU) at the University of Texas Medical Branch.

Method: A retrospective cohort study was done comparing appropriate for gestational age BBLER neonates from before and after the changes.

Diamati: perbedaan outcome sebelum dan sesudah perubahan intervensi respiratori pada BBLSR

clip_image002

nah, diliat dari data itu

Hasil:

Bayi di grup tersebut mempunyai perubahan secara signifikan:

§ Mengurangi hari penggunaan ventilator mekanis,

§ Mengurangi hari penggunaan O2,

§ Mengurangi perlakuan pulang ke rumah dengan masih menggunakan O2,

§ Lebih sedikit central line days,

§ pertumbuhan lebih baik,

§ terjadinya BPD lebih sedikit,

§ lebih sedikit dari pressor, steroid, dan surfaktan lebih sedikit,

§ Mengurangi resiko operasi hernia inguinal, dan

§ Lama masa inapnya lebih pendek (12 hari lebih pendek)

Tidak ada perbedaan yang terlihat di insiden terjadinya: Pendarahan intraventricular, periventricular leukomalacia, pendarahan pulmoner, pneumothorax, perforasi spontan atau nectrotizing enterocolitis.

Bayi yang berkembang ke BPD, 74 % menggunakan mechanical ventilation pada 48 jam pertama kehidupannya.

Kesimpulannya:

manajemen respirasi yang baik dan nutrisi yang tepat pada neonatus BBLER sangat meningkatkan outcome dari multiple morbidity dan pertumbuhan.Turunnya paparan bayi dengan barotrauma (trauma atau kerusakan yang terjadi akibat perubahan tekanan), keracunan O2 dan nutrisi yg tidak adekuat dapat meningkatkan akibat perkembangan otak untuk neonatus yang beresiko tinggi.

Menejemen CPAP yang berhasil pada 48 jam awal kehidupannya dapat melindungi perlawanan dari perkembangan BPD.

3. Kangaroo mother care : A randomized controlled trial on effectiveness of early kangaroo mother care for the low birthweight infants in Addis Ababa, Ethiopia (Department of Pediatrics and Child Health, Faculty of Medicine, Addis Ababa University, Addis Ababa, ETHIOPIA)

Abstrak :

• A randomized controlled trial was conducted over a 1-year period (November 2001-November 2002) in Addis Ababa to study the effectiveness of early Kangaroo mother care before stabilization of low birthweight infants as compared with the conventional method of care.

• There were 259 babies weighing less than 2000 g during the study period and a total of 123 (47.5 per cent) low birthweight infants were included in to the study. Sixty-two infants were enrolled as Kangaroo Mother Care (KMC) and the remaining 61 were Conventional Method of Care (CMC) cases.

• The demographic and socioeconomic characteristics for both groups were comparable. The mean age at the time of enrollment was 10 and 9.8 h for KMC and CMC, respectively (p>0.05 with 95 per cent confidence interval).

• The mean birthweight was 1514.8g (range 1000-1900 g) for KMC and 1471.8g (range 930-1900g) for CMC (p>0.05 with 95 per cent CI) and the mean gestational age was 32.42 and 31.59 weeks for KMC and CMC cases, respectively. Fifty-eight per cent of KMC and 52 per cent of CMC cases were on i.v. fluid.

• Twenty-one of 62 (34 per cent) of KMC and 23/61 (37 per cent) of CMC babies were on oxygen through nasopharyngeal catheter.

• The mean age at exit from the study was 4.6 days for KMC and 5.4 days for CMC. Ninety-one per cent and 88 per cent of babies in KMC and CMC were discharged from the study in the first 7 days of life, respectively.

• The study showed that 14/62 (22.5 per cent) of KMC vs. 24/63 (38 per cent) CMC babies died during the study (p < 0.05 and CI of 95 per cent.) The majority of deaths occurred during the first 12 h of life.

• Survival for the preterm low birthweight infants was remarkably better for the early kangaroo mother care group than the babies in the conventional method of care in the first 12 h and there after. More than 95 per cent of mothers reported that they were happy to care for their low birthweight babies using the early Kangaroo mother method. It was recommended to study the feasibility and effectiveness of Kangaroo mother care at the community level.

Tu ku kasih inggrisnya coz bapaknya kemaren juga gak njelasin, hhoho. Biar gak bingung, ni tak jelasin abstraknya lg: metodenya pakai RCT. penelitian menunjukkan kalo dari metode kangaroo care ada 22,5% bayi yang meninggal dan untuk metode konvensional care 24/63 (38%) meninggal. Nah karena prosentase lebih banyak di konvensional, jadi kangaroo care menurunkan angka kematian bayi. Kalo konventional care itu kayak berlama2 memakai inkubator gitu. Ternyata 95% ibu2 itu melaporkan kalau mereka happy walau punya bayi BBLR dan mereka enjoy melakukan kangaroo care. (trus bapaknya bilang, enjoy ajaaa :P )

Contoh lain :

• Contoh data lain ada di halaman berikut. Hendaya (handicap) banyak dijumpai pada bayi yang lahir sangat kurang bulan (very premature)

• Jadi yang tak kalah penting adalah : upaya preventif agar tak terjadi kelahiran kurang bulan à perhatikan faktor risikonya !

4. Mortality, Morbidity And Long Term Outcomes In Very Preterm Births (Nigel Paneth MD MPH. Michigan State University)

Umur

kehamilan

kelahiran

Prosentase

kelahiran

kematian

Angka kematian

/ 1000 kelahiran

Prosentase

kematian

< 32

81,648

2.0%

14,897

182.5

53.5%

32-33

64,766

1.6%

1,040

16.1

3.7%

34-36

361,945

8.8%

2,648

7.3

9.5%

< 37

508,359

12.4%

18,585

36.7

66.7%

37 +

3,603,697

87.6%

9,275

2.6

33.3%

TOTAL

4,112,056

100%

27,860

6.8

100%

Nih kata mbak summary, wkwkwkk..

• Premature births account for 50-60% of US infant deaths.

• Very premature babies are surviving in unprecedented numbers. They contribute to a modest increase in the prevalence of major disabilities in the population.

• Much variability in intervention in very premature babies, especially internationally

• Major disabilities in 15-20% of very premature (<28 weeks) babies.

• School difficulties in about 50% of the remainder.

• Yet many very premature babies adjust well to early adult life.

• Pokoknya mahh intinya : dari tabel bisa dilihat kalo kematian bayi pada bayi yang KMK (<37 minggu) itu 2 kali lipat daripada bayi yang SMK (37 +). Trus selain itu kelahiran prematur di US menyumbangkan 50-60% angka kematian bayi. Bayi yang sangat prematur (<28 minggu) yang paling menyumbangkan angka ketidakmampuan, sekitar 15-20%. Kesulitan sekolah kurang lebih 50% pada BBLSR.

Alhamdulillah, akhirnya selesei jg..semoga temen2 bisa ngerti editanku..hohohho J

EDITOR: Shela dari kuliah dr. Bambang Edi S, Sp.A.,M.Kes

Kualitas dan Harapan Hidup Manusia

1. Mengapa manusia diciptakan ada di muka bumi?

Alasan mengapa manusia ada di bumi ditegaskan oleh Allah dalam Al Quran sebagai berikut:

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. Al Mulk, 67: 2). Lihat ayat QS. Al Insaan, 76:2, Anbiyaa’, 21: 16-17, QS. Al Kahfi, 18: 7 Allah mengharapkan manusia tetap menjadi hamba-Nya yang setia sepanjang hidupnya. Dengan kata lain, dunia adalah tempat di mana mereka yang takut kepada Allah dan mereka yang tidak berterima kasih kepada Allah dibedakan satu sama lain, kebaikan dan keburukan, kesempurnaan dan kekurangan bersisian dalam "kerangka" ini. Manusia diuji dalam banyak hal. Pada akhirnya, orang-orang yang beriman akan terpisahkan dari orang-orang yang tidak beriman dan mencapai surga. Dalam Al Quran hal tersebut digambarkan sebagai berikut: ”Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS. Al Ankabuut, 29: 3).

2. Apa tujuan hidup manusia?

Menurut ajaran Islam, tujuan hidup manusia ialah untuk menggapai ridha Allah, ibtigha mardhatillah. Firman Allah QS. 2 Al Baqarah : 207. Artinya : “Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya” (Ridha artinya senang. Jadi segala pertimbangan tentang tujuan hidup seorang Muslim, terpulang kepada apakah yang kita lakukan dan apa yang kita gapai itu sesuatu yang disukai atau diridhai Allah SWT atau tidak. Jika kita berusaha memperoleh ridha-Nya, maka apapun yang diberikan Allah kepada kita, kita akan menerimanya dengan ridha (senang) pula, ridha dan diridhai (radhiyatan mardhiyah).

3. Apa tugas dan peran manusia?

Tugas manusia

Menurut ajaran Islam, tugas hidup manusia, sepanjang hidupnya hanya satu tugas, yaitu menyembah Allah, Sang Pencipta, atau dalam bahasa harian disebut ibadah. ALLAH berfirman dalam QS. 51:56 : “ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku", bahwa tidaklah Tuhan menjadikan Jin dan Manusia kecuali untuk menyembah kepada-Nya. Menjalankan ibadah bukanlah tujuan hidup, tetapi tugas yang harus dikerjakan sepanjang hidupnya. Ibadah mengandung arti untuk menyadari dirinya kecil tak berarti, meyakini kekuasaan Allah Yang Maha Besar, Sang Pencipta, dan disiplin dalam kepatuhan kepada-Nya. Oleh karena itu orang yang menjalankan ibadah mestilah rendah hati, tidak sombong, dan disiplin. Itulah etos ibadah.

Peran manusia dalam pentas kehidupan

Dalam hal ini manusia memiliki dua peran utama; pertama sebagai hamba Allah, dan peran kedua sebagai khalifah Allah di muka bumi. Sebagai hamba Allah manusia adalah kecil dan tidak memiliki kekuasaan, oleh karena itu tugasnya hanya menyembah kepada-Nya dan berpasrah diri kepada-Nya. Namun, sebagai khalifah, manusia diberi fungsi, peran yang sangat besar, karena Allah Yang Maha Besar maka manusia sebagai wakil Allah di muka bumi memiliki tanggungjawab dan otoritas yang sangat besar. Sebagai khalifah manusia diberi tugas untuk mengelola alam semesta ini untuk kesejahteraan manusia, seperti dalam firman ALLAH: “Dialah yang telah menciptakan kamu dari bumi (tanah), dan menjadikan kamu pemakmurnya. (QS.11:61). Manusia berperan menjadi hamba Allah (abdullah) sekaligus menjadi khalifah (wakil/penguasa) yang bertugas beribadah dalam rangka memakmurkan bumi.

4. Bagaimana pandangan Islam terhadap dunia dan kiat praktis agar hidup bernilai?

Allah berfirman dalam surat Al Hadid ayat 20: Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan di antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah dan keridhoan Allah. Dan kehidupan itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. Maksud dari ayat di atas bukanlah berarti kita disuruh membenci dunia atau meninggalkan menuntut penghidupan dunia, hal tersebut menjadi penekanan agar jangan sampai tertipu oleh kesenangan dunia sehingga lalai dengan kewajiban akhirat. Kehidupan dunia harus diusahakan dengan sungguh dan seimbang dengan tujuan akhir hidup akhirat.

Surat Al Jatsiyah: 23

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmuNya dan Allah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan Allah meletakkan tutup atas penglihatannya.

Rasulullah SAW bersabda

Siapapun yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka tidak lagi memiliki hubungan dengan Allah SWT, dan Allah menjadikan baginya 4 keadaan, kegelisahan yang tiada putus, kefakiran tanpa kecukupan, angan tanpa batas, kerja keras tanpa akhir.

Allah berfirman dalam surat Al Qashas ayat 77

“Tuntutlah negeri akhirat dengan harta yang dikaruniakan Allah kepadamu dan janganlah lupa bahagianmu di dunia. Berbuat baiklah sebagaimana allah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang berbuat kerusakan. “

Al Qur’an surat At Taubah ayat 105:

“Katakanlah: hendaklah kamu bekerja karena Allah, RasulNya serta orang-orang mukmin akan membuktikan pekerjaanmu. Dan kamu akan dikembalikan kepada Tuhan yang tahu hal yang ghaib dan yang tampak, lalu diterangkannya kepadamu apa-apa yang sudah kamu kerjakan.”

Islam menghendaki pemeluknya meraih keduniaan dengan sungguh-sungguh dan berlomba-lomba mendapat kemajuan di segala bidang kehidupan. Islam menghendaki pula pemeluknya mempersiapkan akhirat dengan sepenuhnya. Dunia dijadikan sarana beramal sholeh menuju akhirat. Sejarah pendahulu Islam telah mencontohkan bagaimana mereka berjuang mencari dunia dan berjihad mendakwahkan Islam ke seluruh penjuru dunia dengan menjauhi cara-cara batil dan tidak melampaui batas. Islam sebagai dienul ilmu dan sekaligus dienul amal yang memberi ketentuan yang sempurna telah memberi pedoman baku bagaimana supaya amal perbuatan kita memiliki nilai, amal tersebut tidak sia-sia, bernilai ihsan dan pada akhirnya mengantarkan keselamatan kita di dunia terlebih-lebih di akhirat. Ada 3 hal yang akan menjadikan amal kita bernilai dan diterima Allah SWT :

1. Iman

2. Ikhlas

3. I’tiba

Yang pertama mengenai dasar iman

Iman menjadi landasan amal yang utama diterimanya amal, sebagaimana firman Allah dalam surat Ibrahim ayat 18: “Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat meskipun sedikit dari apa yang mereka usahakan di dunia. Yamg demikian itu adalah kesesatan yang jauh”. Surat Ar ra’du ayat 14: Dan ibadah orang-orang kafir hanyalah sia-sia belaka.

Yang kedua mengenai dasar ikhlas

Allah berfirman dalam surat Al A’raf ayat 29 : Luruskanlah mukamu di setiap sholat dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepadaNya. Surat Al Bayyinah ayat 4: Padahal mereka tidaklah disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepadaNya dalam agama yang lurus. Ikhlas memiliki arti ibadah dilakukan dengan mengharap ridho Allah, Allah lah yang menjadi sumber dorongan dan tujuan amal ibadah. Lawan dari ikhlas adalah ria dan syirik. Ria berarti beribadah mengharap pujian orang lain dan syirik adalah ibadah yang ditujukan pada selain Allah.

Yang ketiga mengenai dasar i’tiba

Allah berfirman dalam surat Al Jatsiyah ayat 18: Kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat dari urusan agama maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.

Rasulullah bersabda: Aku tinggalkan kepadamu dua perkara, jika kamu berpegang teguh pada keduanya, maka kamu tidak akan sesat. Dua perkara itu adalah Kitabullah dan assunah. I’tiba atau mutaba’ah berarti amal ibadah haruslah berdasar tuntunan. Yaitu tuntunan yang dibawa rasulullah SAW. Amal ibadah tidak boleh semau gue atau didasari keinginan pribadi maupun hawa nafsu. Dalam kaidah fikih ada pembagian kategori amal yang pertama adalah amalan mahdoh dan yang lainnya adalah ghoiru mahdoh,. Amal mahdoh adalah amalan berupa ritual seperti sholat, zakat, haji, puasa dan amalan ritual sunnah lainnya. Amalan ghoiru maghdoh adalah amalan yang bersifat muamalah.

5. Bagaimana kiat mengoptimalisasikan kehidupan?

Optimalisasi kehidupan dunia dengan menjaga 5 perkara sebelum datangnya 5 perkara (hadits)

· SEHAT →SAKIT

· MUDA → TUA

· KAYA → MISKIN

· LAPANG → SEMPIT

· HIDUP → MATI

Manusia yang mampu mengoptimalkan kehidupan tidak akan berbuat hal-hal berikut: apatis thd lingkungan, hidup santai, kebiasaan menunda, hura-hura, foya-foya, berfikir dan bergaya instan, tidak punya prioritas, tidak fokus pada tujuan utama dan mudah putus asa. Hidup sehat, usia muda, kekayaan, waktu luang menjadi kesempatan yang digunakan sebaik-baiknya.

6. Bagaimana optimalisasi pemanfaatan fungsi tubuh manusia berkaitan dengan proses

penuaan?

Tubuh manusia tersusun atas sel yang beregenerasi dan selanjutnya mengalami degenerasi. Berdasar karakteristik regenerasinya dibagi menjadi:

· Sel diperbarui : Epitel, spermatozoa, sel darah

· Potensi proliferasi : sel ginjal, hepar, jaringan ikat, tulang,

· Minimal tergantikan : Saraf, otot jantung

Dari sifat regenerasi tersebut (dalam rangka optimalisasinya) perlu ditelaah mengenai latihan dan stimulasi sesuai dgn masa pertumbuhan. Diupayakan pula menjaga: suplai nutrisi, integritas organ, potensi adanya perubahan anatomi dan fungsi sehingga secara fisik dan biologis akan optimal pemanfaatannya. Semakin bertambah umur kemampuan pembelahan sel akan menurun ( merupakan bagian dari program genetik). Sel yang tersusun akan membentuk jaringan, selanjutnya barbagai jaringan akan membentuk organ. Perubahan sel pada akhirnya akan mengubah anatomis organ seperti: hipertropi , hiperplasi, atropi, anaplasia, dysplasia dan malignansi. Optimalisasi fungsi organ adalah pemanfaatan semaksimal mungkin saat organ mampu bekerja penuh. Namun saat mengalami penurunan seiring dengan perjalanan usia perlu usaha pemeliharaan agar tidak cepat mengalami degenerasi. Dan kewaspadaan akan kemungkinan perubahan patologis.

Proses penuaan merupakan proses sunatullah yang ditandai peningkatan degenerasi dan penurunan regenerasi. Proses penuaan berlangsung perlahan. Kecepatan penuaan bervariasi bergantung pada kondisi primer maupun skunder (adanya penyakit, kebiasaan buruk: merokok, minum alkohol dan paparan toksik lain). Proses penuaan dimulai dari sel. Sel normal akan menua dan selanjutnya mengalami kematian dan diganti sel lain yang regenerasi. Semakin bertambah usia seseorang akan terjadi penurunan fungsi seluler yang dikarenakan proses: fosforilasi oksidatif, penurunan sintesis DNA/RNA dan sintesis protein serta penurunan reseptor sel. Oleh karena prosesnya berawal dari sel sehingga sel menjadi target ikhtiar untuk memperlambat proses penuaan. Kualitas hidup akan menurun seiring dengan proses penuaan. Sehingga diperlukan upaya penyaring/ diagnosis dini maupun deteksi faktor risiko untuk pencegahan penyakit sehingga dapat dilakukan pengendalian faktor risiko yang akan berdampak positip terhadap kualitas hidup. Anggapan yang salah bila penyakit di masa tua merupakan hal normal dan tidak perlu diobati. Kualitas hidup dapat ditingkatkan dan dipertahankan dengan aktifitas fisik/olahraga. Dari studi epidemiologis terbukti bahwa olahraga menurunkan morbiditas, melindungi terhadap neoplasia, menghambat penuaan dan pada akhirnya meningkatkan umur harapan hidup.

7. Bagaimana perspektif Islam berkaitan dengan riset dan penggunaan obat-obat “anti-aging”?

Riset proses penuaan seharusnya memperhatikan kaidah sebagai berikut:

· Tidak etis bila tujuannya menunda/menghambat kematian

· Memahami variabel pencegahan ( faktor risiko)

· Meningkatkan kualitas hidup dalam kerangka taqarub ilallah

Penggunaan anti-aging seharusnya memperhatikan:

· niat dan tujuan penggunaannya.

· bahan yang digunakan halal/haram?

8. Bagaimana Islam memandang usia harapan hidup yang sekarang ini makin meningkat?

QS. Faathir, 35: 11 “Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.”

Ayat tersebut menegaskan bahwa umur manusia sudah ada ketetapan (rahasia Allah/bersifat ghoib) Al-Qur’an surat Al-Mukmin ayat 67 : “Dia yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani kemudian dari segumpal darah kemudian dikeluarkan kamu dari anak-anak kemudian dewasa kemudian kamu menjadi tua. Dan di antara kamu ada orang yang diwafatkan sebelum itu. (kami perbuatkan demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahaminya.

Manusia terlahir mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa sampai menjadi tua, sebagian diantaranya diwafatkan dan sebagian lagi dipanjangkan umurnya sampai pikun. Riwayat dari Usamah ibn Syuraik R.a, berkata, “Ada beberapa orang Arab bertanya kepada Rasulullah Saw.:”Wahai Rasulullah, apakah kami harus mengobati (penyakit kami), Rasulullah menjawab, “Obatilah. Wahai hamba-hamba Allah lekaslah kalian berobat, karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali diturunkan pula obat penawarnya, kecuali satu yang tidak bisa diobati lagi”, mereka pun bertanya,”Apakah itu wahai Rasul?”, Rasulullah pun menjawab, “Penyakit Tua”(H.R At-Turmudzi). Islam memandang proses penuaan itu adalah suatu kodrat manusia yang tidak bias Berubah.

Seiring dengan berkembangnya temuan-temuan iptek yang berhubungan dengan kesehatan maupun proses penuaan, angka morbiditas dan mortalitas menurun. Hal ini secara langsung berakibat pada peningkatan usia harapan hidup dan kualitas hidup. Pada tahun 1966 usia rata- rata di Indonesia (pria/wanita) adalah sekitar 59 tahun. Pada tahun 1986, pria 58 th, wanita 61 th. Pada tahun 1996, pria sekitar 61 th dan wanita sekitar 63 th ( Biro Pusat Statistik). Jumlah warga usia lanjut Indonesia menjadi meningkat (terjadi pula di seluruh dunia) dunia) seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup. Diproyeksikan jumlah usila tahun 1990 – 2025 akan naik 414%, (tertinggi dunia). Berbagai masalah fisik biologik, psikologik dan sosial akan muncul pada usia lanjut sebagai akibat dari proses menua atau penyakit degeneratif yang muncul bersamaan dengan menuanya seseorang. Peningkatan usia harapan hidup harus disikapi sebagai berikut:

· Hidup, kehidupan maupun bertambahnya usia harapan hidup merupakan anugerah nikmat Allah yang harus disyukuri. Mensyukuri nikmat berarti menempatkan nikmat sesuai kehendak yang memberi nikmat.

· Kualitas kesehatan dipandang sebagai sehat dan afiyat yaitu terjaga dari tipu daya dunia

· Berimplikasi pada kesempatan untuk beramal sholeh dan taubat lebih luas

· Tidak menjadikan lebih cinta dunia, karena akan berakibat lupa akhirat

· Menjaga keseimbangan urusan dunia-akhirat sehingga ridho Allah tetap menjadi tujuan

· Jaga jarak dengan:

 Apa yang kita”miliki” (tubuh, harta, jabatan, kekuasaan, anak,istri dll)

 Apa yang kita ”pikirkan” (opini, ide, cara pandang, harapan, angan)

 Thd hawa nafsu (berlebihan atau meremehkan)

Jarak yang dibuat dikendalikan/diisi dengan aqidah,syariat dan akhlak Islam.

· Sebagai hamba Allah prinsip dan fokus Interaksi yang utama adalah terhadap Allah SWT sedangkan Interaksi terhadap makhluk Allah yang lain merupakan wujud muamalah dalam mewujudkan ketaatan kepada Allah

9. Bagaimana perspektif Islam berkaitan dengan kualitas lansia multi-dimensi

Kualitas Lansia dalam perspektif Islam sebaiknya ditinjau secara multidimensi: Terwujudnya keseimbangan: fisik, mental, sosial dan spiritual

· Fisik: bebas penyakit/cacat (terkendali), lingkungan nyaman, terpenuhi kebutuhan dasar

· Mental : ketenangan, bebas kecemasan, terjaga dari distress,

· Sosial: mampu berinteraksi dengan sesama manusia dan bermanfaat seluasluasnya

· Spiritual: hubungan yang benar dengan sang khaliq (tauhid) dan optimalisasi peran abdullah dan khalifatullah

QS Al Infithaar (82) 6-8

“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang telah men-ciptakan kamu, lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)-mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.”

Proses penuaan secara fisik/biologis akan berjalan, yang lebih utama adalah pencapaian kematangan ruhani (psiko-sosio-spiritual), Fisik/tubuh bersifat tunduk patuh yang berpotensi durhaka adalah ruhani.

10. Bagaimana akhlak terhadap orang tua (khususnya geriatri)

Q.S. Al-Ankabut (29):8 “Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan” .

Q.S. Al-Baqarah (2): 83 : “……..Janganlah kamu menyembah selain Allah dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian dari kamu, dan kamu selalu berpaling.”

(QS Al-Isra : 24) “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah; “Wahai tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagai mana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”

Q.S Luqman (31) : 14 “Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu dan hanya kepada-Kulah kembalimu”

· Memandang dengan kasih sayang dan ramah tamah kepada ibu dan ayah, adalah ibadah. (Hadits Nabi SAW)

· Keridhaan Allah terletak pada keridhaan kedua orang tua. Kemurkaan-Nya juga terletak pada kemurkaan mereka. (Hadits Nabi SAW)

Berbuat baik kepada orang tua hukumnya wajib. Merawat orang tua yang telah memasuki usia lansia (memiliki banyak keterbatasan) menjadi kewajiban yang mulia. Amalan yang menjadi salah satu sebab-sebab diampuninya dosa, sebab masuknya seseorang ke surga, sebab datangnya keridhoan Allah dan sebab barokahnya rizki Kebutuhan yang perlu diperhatikan menyeluruh meliputi: nutrisi, tempat tinggal (perlindungan), perawatan, kesehatan, finansial, sosial dan spiritual

Referensi

1. Omar Hassan Kasule. 2008. Kuliah Kedokteran Islam. Organisme manusia. Forum Kedokteran Islam Indonesia

2. Harun Yahya. 2004. Menyingkap Rahasia Alam Semesta.http//www.harunyahya.com

3. Azhari. 2003. Memahami arti hidup. Hayatulislam.net

4. Kurnia. 2006. Menjadikan Hidup Punya makna. Hayatulislam.net

Editor : Anna dari kuliah Dr. Adang M. Gugun, Sp.PK, M.Kes

Radiologi Vertebralis (tulang belakang)

Assalamu’alaikum wr.wb. Bismillahirrohmanirrohim..........langsung saja ya teman2..

Baiklah sebelum kita ke radiologinya alangkah baiknya kita mengulang belajar columna vertebralis dulu ya,,,columna vertebralis terdiri dari vertebra cervicalis, thoracalis, lumbalis,sacrum dan coccygeus. Vertebra cervicalis jumlahnya ada 7, thoracalis 12, lumbalis 5, sacrum ada 5 juga tapi jadi satu, dan coccygeus ada 4. jadi jumlah semua tulang vertebra itu ada 7+12+5+5+4 = 33 buah. Allah menciptakan jumlah tulang vertebra kita ada 33 buah,ini sama dengan kalo kita berdzikir sebanyak 33 kali, subhanAllah sekali ya teman2,,entah kebetulan atau gimana???yang pasti tidak ada sesuatu di dunia ini yang kebetulan semua sudah digariskan oleh Allah.

clip_image002[4]clip_image004

Nah sekarang ayo liat gambarnya, begitu teraturnya Allah menciptakan kita, coba kita lihat susunan tulang vertebra dari samping dan kita menemukan lengkungan-lengkungannya yaitu kifosis (pada cervical), lordosis (pada thoracal), kifosis lagi (pada lumbal) dan selebihnya lordosis lagi. Mengapa Tuhan menciptakan seperti itu?tentu ada maksudnya dong ...yups ternyata hal itu berfungsi untuk menjaga berat-badan. Tulang vertebra itu ada sendi-sendinya namun sendinya pendek-pendek karena disusun untuk pergerakan agar tidak kaku sehingga kita dapat membungkuk, kayang bahkan ada manusia plastik yang tubuhnya bisa ditekuk-tekuk entah gimana. Karena jumlah persendian yang banyak di tulang vertebra maka harus diberi bantalan di discuss vertebralis (ruang antara tulang vertebra) yang berupa kantong kuat berisi gel dan ditutup oleh serabut-serabut yang sering disebut dengan nukleus pulposus. Nah, jika terjadi hentakan yang kuat dan dapat menimbulkan trauma ini akan membuat tulang vertebra bergeser namun tidak patah dan karena disitu ada kantong yang kuat tadi yaitu nukleus pulposus maka akan membuat jendolan (jawanya mecotot) sehingga menekan saraf-saraf yang ada di medulla spinalis dan terjadilah nyeri yang amat sangat. Selain itu di tulang vertebra terdapat foramen intervertebralis yang merupakan tempat dilaluinya serabut-serabut saraf.

1. VERTEBRAE CERVICALIS

clip_image006

Vertebrae Cervicalis memiliki sifat sangat kompak dan kuat karena melindungi medulla spinalis yang menghubungkan ke otak dan selain itu leher itu kan sangat kecil. Pada vertebrae cervicalis yang paling atas itu namanya atlas coba liat gambar lagi ya,,disitu processus transversus berlubang sebagai jalan a.vertebralis yang berfungsi memberi makan cerebellum kita dan di depan dari vertebra cervicalis tampat jalannya a.carotis yang dilindungi oleh tulang-tulang processus transversus. Ini kata dokternya jangan sampai memukul/dipukul bagian a.carotis terutama glommus carotis karena jika sampai dipukul dapat menghambat jalannya oksigen ke otak sehingga entar orangnya bisa kelenger. Dan pada cervical ke VII memiliki processus spinosus yang memanjang sehingga dapat kita raba.

2. VERTEBRAE THORACALIS

clip_image008clip_image010

Vertebrae Thoracalis, nah pada vertebrae thorachalis ini memiliki processus spinosus yang cukup panjang, selain processus spinosus ada processus artikularis superior dan inferior yang membentuk persendian antara tulang vertebrae dan terdapat canalis servikalis yang selalu melindungi medulla spinalis. Ada juga processus acessorius dan processus costalis yang dapat dilihat pada gambar. Pada corpus vertebrae terdapat inti epifisis anularis (penulangan yang berbentuk cincin) yang bersinostosis dengan corpus vertebrae sampai usia 18 tahun. Bagian sentral epifisis tetap bertahan seumur hidup sebagai lempeng tulang rawan hyalin yang bentuknya ledok/melengkung. Adanya tulang rawan hyalin membuat antara tulang vertebrae satu dan yang lain menjadi lentur sehingga tidak cepat aus. Ya di veretbra thoracalis ada lengkung sendi yang berhubungan dengan costae juga, ini selingan saja ya...costae itu bengkok seperti perempuan,kok??? temen2 inget kan kalo perempuan itu tercipta dari tulang rusuk laki-laki. Maka dari itu jika terlalu keras meluruskan costae maka akan patah dan jika dibiarkan maka akan tetap bengkok. Sebaiknya memang harus pelan-pelan dalam membimbing perempuan. Nah,, untuk para cowok diinget-inget ya...perempuan dicipta bukan dari kepala atau kaki tapi dari tulang rusuk karena dekat di hati untuk disayang dan dekat dengan lengan untuk dilindungi.

3. VERTEBRAE LUMBALIS

clip_image012

Vertebrae lumbalis terdiri dari 5 ruas, masing-masing ruas memiliki unit fungsional yang terdiri dari dua segmen yaitu bagian depan dan belakang. Bagian depan dari unit fungsional VL terdiri atas corpus vertebrae yang dihubungkan oleh diskus intervertebrae dan diperkuat oleh ligamentum longitudinal anterior dan posterior yang melekat erat pada corpus vertebrae. Bagian depan VL ini berfungsi sbg penahan berat badan dan peredam gerakan yang tiba-tiba. Dan VL bagian belakang ini berfungsi melindungi saraf pada SSP yang terdapat didalamnya, gerakan fleksi dan ekstensi kearah depan dan belakang.

4. clip_image014clip_image016SACRUM DAN COCCYGEUS

Os Sacrum adalah 5 tulang vertebrae yang menjadi satu berbentuk seperti perisai, mengapa menjadi satu???jawabannya agar kita dapat duduk. Lalu yang terakhir adalah os coccygeus ( tulang ekor) yang bejumlah 4 pada waktu intrauterin os coccygeus dulu juga panjang tapi seiring dengan berkembangnya janin akhirnya nggak panjang kayak ekor. Pada wanita sakrum dan lumbal lebih banyak ke belakang hal itu terjadi saat kehamilan sehingga membantu saat partus artinya bayinya dapat keluar dari uterin.

Huuufffffffttt, begitu terstrukturnya Allah menciptakan kita, lalu...Nikmat Tuhan yang mana lagi yang kita dustakan??? Baik teman-teman setelah kita belajar tentang struktur vertebrae yang diciptakan begitu rincinya oleh arsitekur Sang Maha Agung kita akan berlanjut ke radiologis vertebralis.

1. Kelainan pada vertebra cervicalis

clip_image018

Nah dari gambar radiologi tersebut terlihat VC II (Vertebra Cervicalis II) yang paling lebar karena VC III patah dan mengalami dislokasi tapi medula spinalisnya masih utuh sehingga terjadi blok antara VC II dan VC III dan alhamdulillah tidak terjadi kelumpuhan, kenapa??yups betul karena medula spinalisnya masih utuh.

clip_image020

Yang ini apaan lagi???yang ini terjadi osteofit dan fraktur pada VC sehingga rasanya sakiiiiiit dan harus pake collar neck.

Ada juga yang berbentuk scissor yaitu VC patah dan meleset sehingga medulla spinalis terlihat seperti tergunting dan Innalillah terjadi kelumpuhan, yang ini nggak ada gambarnya hanya diceritakan oleh dokternya.

clip_image022

Yang gambar ini, VCnya terlalu melengkung kebelakang, processus spinosusnya terlihat berdempetan banget dan a.vertebralisnya juga melengkung kebelakang karena Vcnya melengkung kebelakang.

     

clip_image024

Yang ini pemeriksaannya pake MRI (sebelah kanan) jadi medula spinalisnya terlihat banget ya temen-temen..tuh terlihat kalo tulang VC dislokasi/melesek ke sinus vertebralis kemudian mendesak medulla spinalis, jika menekan banget maka akan timbul nyeri. Yang gambar ini aliran darah otaknya masih normal

clip_image026clip_image028

Dan pada gambar MRI ini terjadi fraktur dan dislokasi VC, yang dilokasi terjadi hipointens dari posterior sampai distal karena kegencet. Pada X-Ray terlihat begitu menekuk yang berarti terjadi lithiasis sudah mencapai derajat III sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan.

clip_image030

Dan yang ini tulang-tulangnya menyambung lalu terjadi pengapuran sehingga lehernya lurus nggak bisa digerakkan. Terjadi biplast sindrom yang menimbulkan nyeri.

     

2. Vertebrae Thorakalis (VT),

clip_image032

nah pada gambar radiologis ini tulangnya menjadi satu semua biasanya disebabkan karena infeksi TB. Nah infeksi TB akan memicu terjadinya pengapuran lalu tulang-tulangnya menyatu deh yang disebut dengan spondilitis TB. Lama-lama tulang akan hancur terus fraktur dan mengkompresi medulla spinalis dan akhirnya lumpuh.

clip_image034

Yang gambar ini terlihat terjadi kompresi pada tulang-tulang vertebra thorakalis.

3. VERTEBRA LUMBALIS

clip_image036

Dari gambar disamping itu dari MRI namun yang 0,3 Tesla (g twtulisannya bener pa nggak??) karena Cuma 0,3 Tesla rekonstruksinya jelek ya kayak gambar itu tu..yang bagus itu 1 atau 1,5 Tesla, tapi itu mahal banget katanya.

clip_image038

MSCT vertebra lumbalis, dari hasil gambar radiologi tersebut jelas banget ya temen2 kalo vertebra lumbalnya kepotong kemungkinan karena trauma, karena VLnya saja kepotong maka medulla spinalisnya juga kepotong sehingga bagian bawah itu menjadi lumpuh.

clip_image040

Vertebra lumbalis dan Sakrum terlalu melengkung melebihi 1200 sehingga terjadi Instabilitas pada lumbal saraf dan menyebabkan LBP (LowBackPain)

clip_image042

Dan yang ini VL nya kelengkungannya berkurang seolah-olah sulit untuk diluruskan, hal ini dikarenakan terjadi spasme yang biasanya disebabkan oleh kecapekan.

 
  clip_image044

clip_image046

Wedge Fraktur VL I, ini mengalami patah pada VL I dan perlu dilakukan pemasangan plate. Untuk pemasangan plate dilakukan laminektomi terlebih dahulu yaitu penghilangan proc.spinosus lalu dipasang plate seperti gambar berikut. Pada awal pemasangan itu kan masih ada lubangnya jika dipukul akan sakit sekali dan jika sudah pemasangan platenya sudah lama jadinya nggak sakit lagi deh...

clip_image048

Pada gambar VC berikut itu terlihat terjadi myelitis karena terinfeksi oleh varicella zooster.

clip_image050

Pada gambar disamping intensitas signal berkurang, terlihat yang TI agak gelap terus yang T II lebih putih karena jaringannya mengalami peradangan karena infeksi sehingga disebut dengan mielitis.

Infeksi Medulla Spinalis

n . Primer : Virus (herpes, coxsackie dan polio virus )

n Sekunder : dari epidural abses, infeksi meningeal kronis yang disebabkan oleh tuberculosis dan meningitis fungal

n MRI merupakan modalitas diagnostic primer untuk deteksi infeksi medulla spinalis à sensitif

n Gambaran myelitis pada MRI seringkali juga tidak typical / spesifik dan sukar dibedakan dari proses non-inflamasi maupun myelopathy lainnya.

n Pada umumnya pada MRI ditemukan peningkatan intensitas intrameduller pathologis baik fokal maupun diffuse pada gambaran T2 yang bisa atau tanpa disertai dengan effek masa.

n Enhancement post kontras ditemukan pada beberapa kasus, akan tetapi pada infeksi virus, terutama pada fase awal, pemberian kontras sering kali tidak memberikan enhancement pathologis

Alhamdulillah....akhirnya selesai juga editan saya ini,,,meski hanya berbekal cakul yang tulisannya seperti cakar ayam terimakasih buat teh ina yang membantu membaca cakul saya sendiri dan Chidew yang mencarikan buku-buku radiologi..akhirulkalam semoga bermanfaat, ayo semangat blok 15 semoga lulus semua...Wassalamu’alaikum wr.wb

EDITOR : Nana dari kuliah dr. Bagaswoto, Sp.Rad

Anestesi Umum

PENDAHULUAN

Anestesi Umum :

· Menghilangkan nyeri

· Tidak sadar

· Amnesia

· Reversibel

· Dapat diprediksi

· Sinonim dengan narkose / atau bius total

--------------------------------

Komponen ideal anestesi umum

· Hipnotik : tidak sadar

· Analgesi : tidak sakit

· Relaksasi otot (pilar anestesi ) : agar ototnya rileks misalnya saat laparotomi jadikan ususnya gak nyembul2 saat dioperasi

TEORI ANESTESI UMUM

  • Meyer dan Overton (1899) : korelasi kelarutan lipid dan potensi
  • Fergusson (1939) ; teori gas inert, potensi analgesi gas berbanding terbalik dengan tekanan gas, rk, kimia neg., tergantung mol. Bebas aktif
  • Pauling (1961) ; teori kristal mikro hidrat, interaksi dengan molekul diotak
  • Trudel (1963) ; interaksi dengan membran lipid (mengganggu membran)

Vaskularisasi Jaringan

  • Kaya pembuluh darah ; otak, jantung, ginjal hati dan paru. tapi klo obat anestesi itu berlebihan bisa menimbulkan kerusakan organ
  • Miskin pembuluh darah : jaringan lemak, tulang dsb

Hal ini berkaitan dengan efek dari anestesi terhadap vaskularisasi, terutama pada efek hipnotik dengan mekanisme mendepresi otak dari vaskularisasi. Ini merupaka efek pertama berupa hipnotik dari general anestesi

METODE ANESTESI

1) Parenteral

Udah tau dong klo lewat parenteral itu lewat mana? Sip.. lewat intravena atau intramuskular

2) Perektal

Lewat anus. Biasanya pada anak-anak atau bayi dengan sediaanya berupa suppositoria, tablet, dan semprotan

3) Perinhalasi

Melalui pernapasan atau menghirup obat anestesi

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

· Respirasi >> merupakan jalan masuk obat anestesi dengan cara ihalasi. Obat masuk hingga alveoli kemudian akan masuk ke sirkulasi dan akan berefek. Gas yang dimasukan berupa O2, N20 atau gas gila, gas nebulizer, dll

· Sirkulasi >> setelah obat anestesi umum (inhalasi) masuk ke dalam sirkulasi (pada konsentrasi tertentu), maka selanjutnya akan diedarkan ke seluruh tubuh yaitu pada jaringan untuk menimbulkan efek tertentu. >> tekanan darah mempengaruhi cepat lambatnya sirkulasi darah sehingga akan mempengaruhi cepat lambatnya penyebaran obat anestesi

· Jaringan >> jaringan yang akan mendapatkan efek anestesi yang paling cepat adalah organ yang kaya vaskularisasi seperti otak sehingga menimbulkan efek hipnotik, ang kemudian akan terjadiperubahan hemodinamik akibat dari kerja jantung yang terdepresi akibat pengaruh anestesi

· Sifat fisik >> efek-efek yang timbul akibat dari jaringan yang terpengaruh yaitu hipnotik, anelgetik, dan relaksasi otot. Kemudian sifat fisik dari obat tersebut berdasarkan metode pemberian disebut koefisien gas darah karena obat masuk ke alveoli dalam bentuk gas, kemudian masuk kedalam sirkulasi bercampur dengan darah. Untuk yang berasal dari sirkulasi menuju jaringan disebut koefisien jaringan darah

· Lain – lain : Ventilasi, CO, Suhu

STADIUM ANESTESI

· Stadium I "induction" ( analgesia sampai kesadaran hilang)

Dimulai saat pemberian anestesi sampai hilangnya kesadaran. Pada stadium ini pasien masih dapat mengikuti perintah dan terdapat analgesi (hilangnya rasa nyeri). Tindakan pembedahan ringan, seperti cabut gigi dan biopsi kelenjar dapat dilakukan pada stadium ini. Stadium ini berakhir dengan ditandai oleh hilangnya refleks bulu mata (bisa dicek dengan menggeserkan jari kita pada bulu mata pasien, jika mengedip berarti pasien belum masuk ke tahap akhir dari stadium ini)

· Stadium II ( sampai respirasi teratur)

Stadium yang dimulai dari akhir stadium 1 dan ditandai dengan pernapasan yang irreguler, pupil melebar, dengan refleks cahaya (+), pergerakan bola mata tidak teratur, lakrimasi (+), tonus otot meninggi, dan diakhiri dengan hilangnya reflek menelan dan kelopak mata

· Stadium III surgical anaesthesia

Stadium III dimtandai dengan teraturnya pernapasan hingga hilangnya pernapasan spontan. Pada stadium ini terjadi hilangnya pernapasan spontan, hilang refleks kelompak mata dan dapat digerakkannya kepala ke kiri dan kekanan dengan mudah. Pada stadium III ini dimulainya surgery, mulai dengan perlahan-lahan. Batas maksimal melakukan surgery didalam anestesi itu jika pasien mengalami peningkatan tekanan darah, nadi meningkat maka pasien sadar, tapi klo tekanan darah menurun, dan nadi meningkat maka terjadi syok hipovolemik, jika tekanan darah menurun dan nadi menurun berarti mendekati overdose obat atau terjadinya refleks vagal. Refleks vagal ini sering lho terjadi dalam pembedahan klo dokternya kurang berhati-hati..

· Stadium IV "overdose" ( henti nafas dan henti jantung)

Ditandai dengan kegagalan napas (apneu) yang kemudian segera diikuti kegagalan sirkulasi/ henti jantung dan akhirnya pasien meninggal. Jangan sampai pasien melebihi stadium ini, karena ditakutkan pasien akan mendapat efek anestesi yang dalam berlebih.

MACAM & TANDA REFLEK PADA MATA

· Reflek pupil

Masih ingat berapa diameter pupil normal? Diameternya 2-3mm klo yg dinamakan miosis itu <2 dan midriasis >3. Reflek pupil ini mejnadi prediktor sejauh mana efek dari anestesi tersebut. Pada reaksi anestesi dangkal, mata akan bermiosis, midriasis ringan menandakan anestesi reaksinya cukup dan baik (stadium yang baik untuk dilakukan surgery), pada midriasis maksimal menandakan pasien meninggal.. (innalillahii..)

· Reflek bulu mata

Jika refleks bulu mata (-) maka menandakan pasien berada pada stadium I (seperti penjelasan tadi ya..)

· Reflek kelopak mata

Refleks ini jarang dilakukan, namun dapat dilakukan untuk mengecek dari pengaruh anestesi sudah bekerja atau belum, caranya degan menarik palpebra atas, kemudian dilihat apakah terjadi reaksi atau tidak, jika negatif, menandakan pasien sudah masuk stadium I dan II

· Reflek cahaya

Merangsang dari pupil dengan menggunakan cahaya

KONTRA INDIKASI ANESTESI UMUM

1. Mutlak :dekomp.kordis derajat

· III – IV : AV blok derajat (biasanya ditandai dengan pasien merasa sesak klo berbaring)

· II – total

2. Relatif ; hipertensi berat/tak terkontrol, DM tak terkontrol, infeksi akut, sepsis, GNA

Klo pasien-pasien diatas itu harus tetap dioperasi tapi merupaka kontra indikasi pemberiaan anestesi umum/general anestesi/GA, trus gmn dong? Klo memang kontraindikasi GA maka pembiusan bisa dilakukan dengan pembiusan secara regional atau mungkin secara lokal.

TEHNIK ANESTESI UMUM

1. SUNGKUP MUKA (fask mask) nafas spontan

Indikasi

· Tindakan singkat ( ½ - 1 jam )

· Keadaan umum baik ( ASA I – II, nanti kita jelaskan dibawah ya..)

· Lambung harus kosong

Yang pernah operasi pasti tau dong prosedur ini.. lambung harus kosong (kenapa begitu? Lanjut baca aja ya.. ), untuk anak-anak >3 tahun maka prosedurnya sama seperti dewasa 6-8 jam, untuk anak <3 jika ia minm ASI maka harus 1 jam sebelum diberikan GA, klo air putih diberi jarak 2 jam, klo jus 3 jam..

Prosedur

· Siapkan peralatan dan kelengkapan obat anestetik

· Pasang infuse

· Premedikasi + / -

· Induksi

· Pemeliharaan

Tambahan dari 08 mengenai status fisik dari American Society of Anesthesiologist (ASA) :

· ASA I : pasien normal (sehat)

· ASA II : pasien ada kelainan sistemik ringan (misal hb 9, AL naik sedikit, ada infeksi ringan)

· ASA III : kelainan sistemik berat+capacitance (pasien DM, hipertensi tapi masih bisa duduk)

· ASA IV : kelainan sistemik berat + incoacitance (misalnya pasein dengan decomp cordis derajat 3 dan hanya bisa berbaring ditempat tidur saja)

· ASA V : dengan atau tanpa operasi diperkirakan meninggal dalam 24 jam

· ASA IV : mati batang otak untuk donor organ

Salah satu yang menjadi indikasi sungkup muka adalah lambung kosong/ pasien disuruh pasa selama 6-8 jam dengan harapan lambung sudah kosong dalam rentang waktu tersebut. Kenapa lambung harus kosong? Untuk mencegah terjadinya refluks atau regurgitasi, hal ini dapat terjadi akibat relaksasi semua otot yang merupakan efek dari GA khususnya otot-otot yang bekerja dalam sistem pencernaan yang takutnya regurgitasi/ refluks ini masuk ke saluran pencernaan dan akan menghambat Air way.

II. INTUBASI ENDOTRAKEA DG NAFAS SPONTAN

Intubasi endotrakea adalah memasukkan pipa (tube) endotrakea (ET= endotrakheal tube) kedalam trakea via oral atau nasal

Indikasi ; operasi lama, sulit mempertahankan airway

Prosedur

· Sama dengan diatas, hanya ada tambahan obat

· Intubasi setelah induksi dan suksinil

· Pemeliharaan

III. INTUBASI DENGAN NAFAS KENDAL (KONTROL)

· Tehnik sama dengan diatas

· Obat pelumpuh otot non depolar

· Pemeliharaan, obat pelumpuh otot dapat diulang pemberiannya

Pasca Pembedahan

· Periode sangat penting

· Observasi dan monitor tanda vital

· Pengendalian nyeri

· Hipoksia

· Pengembalian keruangan

JALAN NAFAS PADA ANESTESI UMUM

· Airway bebas dan nafas lancer

· Guedel atau ET

· Hati-hati obstruksi

 

Tanda-tanda obstruksi parsial :

· Stridor

· Retraksi otot-otot dada

· Nafas paradoksal

· Kembang kempis balon lemah

· Nafas makin berat

· Sianosis

Tanda-tanda obstruksi total

· Retraksi lebih jelas

· Gerak paradoksal lebih jelas

· Kerja otot meningkat

· Sianosis lebih cepat timbul

Sebab-sebab obstruksi

· Lidah jatuh

· Lendir jalan nafas

· Spasme laring

Langkah-langkah Penanggulangan

Langkah 1

· Kepala ekstensi (bisa dikasih bantal atau gulungan kain dipunggung/ head tilt, tapi indikasinya tidak ada cedera servikal ya..)

· Triple airway maneuver (head tilt, chin lift dan jaw thrust)

 

Langkah 2

· Pengisapan lendir

· Cegah aspirasi

· Tredelenburg (ada yang tau?) ini adalah sebuah posisi yaitu tubuh diletakkan datar atau posisi terlentang, kemudian diangkat dimana posisi kaki lebih tinggi dari kepala, posisi ini dilakukan untuk mencegah aspirasi, maka cairan yang keluar dari lambung tidak akan teraspirasi dan dapat langsung di suction pada saat cairan sampai dicavum oris.

Langkah 3

· Pasang infuse

· Posisi tetap ekstensi

Bila langkah 1,2 dan 3 → obstruksi (+). Kemungkinan ada spasme laring. Pada anestesi umum → anestesi dangkal

Tindakan selanjutnya :

· Ventilasi dibantu dan dalamkan anestesi

· Berikan obat pelemas otot (sehingga spasmenya menghilang)

· Bila cara diatas gagal → dipertimbangkan

· Langkah 4, 5 dan 6

 

Langkah 4 Intubasi trakea ; sulit dan traumatis, pakai pelemas otot, nafas harus dikendalikan

 

Langkah 5 Krikotirotomi ; bila alat intubasi (-) atau intubasi tak mungkin dilakukan

Caranya : tusukan jarum besar misalnya No.14 diantara tulang rawan krikoid tiroid → cegah asfiksia

 

Langkah 6 Trakeostomi bukan tindakan sangat darurat

Indikasi : pasien yang membutuhkan bantuan nafas jangka panjang ; obstruksi jalan nafas karena tumor, stenosis ; operasi tumor dekat jalan nafas

 

INTUBASI TRAKEA

Indikasi :

· Mempermudah anestesi umum

· Mempertahankan jalan nafas dan kelancaran pernafasan

· Cegah aspirasi

· Pengisapan secret

· Ventilasi mekanik jangka lama

· Mengatasi obstruksi laring

· Anestesi umum pada operasi dengan nafas kontrol, operasi posis miring, tengkurap dll

Persiapan

· Persiapan alat-alat yang dibutuhkan seperti laringoskop ET, stilet dll

· Masih siap pakai / atau alat bantu nafas

· Obat-obat induksi seperti ; pentotal, ketalar, diprivan dll

· Obat-obat pelumpuh otot seperti suksinil kolin, trakrium, pavulon dll

· Obat darurat seperti ; adrenalin (efinefrin ), SA & mielon dll

Tehnik Intubasi

· Pastikan semua persiapan dan alat sudah lengkap

· Induksi sampai tidur, berikan suksinil kolin → fasikulasi (+)

· Bila fasikulasi (-) → ventilasi dengan O2 100% selama kira- kira 1 mnt

· Batang laringoskopi pegang dengan tangan kiri, tangan kanan mendorong kepala sedikit ekstensi → mulut membuka

· Masukan laringoskop (bilah) mulai dari mulut sebelah kanan, sedikit demi sedikit, menyelusuri kanan lidah, menggeser lidah kekiri

· Cari epiglotis → tempatkan bilah didepan epiglotis (pada bilah bengkok) atau angkat epiglotis ( pada bilah lurus )

· Cari rima glotis ( dapat dengan bantuan asisten menekan trakea dar luar )

· Temukan pita suara → warnanya putih dan sekitarnya merah

· Masukan ET melalui rima glottis

· Hubungkan pangkal ET dengan mesin anestesi dan atau alat bantu nafas ( alat resusitasi )

Tindakan pertama pada cricothyroidotomy adalah dengan menentukan letak anatomi yang tepat, yaitu pada bawah dari thyroid terdapat cekungan, nah disitulah tempat yang paling tepat (bisa dilihat digambar). Penusukan menggunakan jarum streril untuk memuat saluran (lubang), setelah itu abucat (jarum) dilepaskan dari spuit dan dipasangkan konektor untuk dihubungkan dengan ambu bag ataupun bisa langsung ke alat bantu oksigen.

Ini merupakan gambaran pertukaran (difusi) anatara udara dengan sirkulasi :

a. Terjadi obstruksi saluran nafas

b. Pertukaran normal (airway normal)

c. Terjadi hambatan atau plak di sirkulasi, shingga mengganggu proses difusi

Untuk menentukan mudah atau sulitnya dilakukan indikasi maka dilakukakan klasifikasi mallapati yaitu :

Mallampati classification

clip_image002[5]

Gambar lidah-lidah diatas itu merupakan mallampati classification

Class I lebih mudah/ paling mudah

Class II dan III hampir menutup

Class IV bentuk paling sulit untuk dilakukan intubasi.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More