MATERI MCQ 1 – 22 Januari 2010
(untuk angkatan PD 2008, setahun sebelum artikel ini dimuat)
1. Assesment nyeri dan nyeri lengan, bahu dan tengkuk – dr Tri Wahyuliati Sp.S
2. Nyeri pinggang bawah – Prof Rusdi Lamsudin Sp.S(K)
3. Nyeri kepala, wajah & TN – Prof Rusdi Lamsudin Sp.S(K)
4. Pemeriksaan N. cranialis – dr Pernodjo Sp.S(K)
5. Pemeriksaan dasar system neuromuskuloskeletal – dr Ardiansyah Sp.S
6. Neurotrauma – dr Ardiansyah Sp.S
7. EBM dalam neurology – Prof Rusdi Lamsudin Sp.S(K)
8. SNC dan system sensorik – dr Sagiran Sp.B
9. Caput et colli – dr Sagiran Sp.B
10. Sistem motorik – dr Dirwan
11.Membrum – dr Dirwan
12. Mekanisme penghambat nyeri – Prof Kadarsih
13. Rheumatoid arthritis – dr Agus Widyatmoko Sp.PD
14. Osteoartritis – dr Rawan Broto Sp.PD(K)
15. Transudat,eksudat,& analisa cairan sendi – dr Suryanto Sp.PK
16.Radiologi vertebra – dr Bagaswoto Sp.Rad
17.Obat AINS – dr Wiwik M.Kes
18.Muscle relaxant & anti Parkinson – dr Wiwik M.Kes
19. Pengendalian nyeri akut dan membandel – dr Ardi Pramono Sp.An
MATERI MCQ 2 – 24 Januari 2009
1. Neuropediatri – dr Ardiansyah Sp.S
2. Vertigo – Prof Rusdi Lamsudin Sp.S(K)
3. Stroke – Prof Rusdi Lamsudin Sp.S(K)
4. Epilepsi – dr Tri Wahyuliati Sp.S
5. Neuroinfeksi – dr Sekar Satiti Sp.S(K)
6. SGB & MG – dr Tri Wahyuliati Sp.S
7. Penyakit pada saraf tepi & neuromuskuler – dr Yudianta Sp.S
8. Neurofisiologi – dr Yudianta Sp.S
9. Dokter keluarga dalam neuromuskuloskeletal – dr Titik Hidayati M.Kes
10. Fisiologi saraf sebagai pengatur gerak – dr Ratna I, M.Kes
11. Mekanisme refleks – dr Ratna I, M.Kes
12. Fisiologi saraf pada kejang – Prof Kadarsih
13. Patofisiologi otot – dr ZainalMuttaqien
14. Mikroorganisme penyebab kelemahan otot – dr Inayati M.Kes
15. Bakteri Anaerob – Dra. Lilies Suryani
16. Protozoa darah – dr Sri Sundari M.Kes
17. Toksoplasmosis otak – dr Sri Sundari M.Kes
18. Pemeriksaan LCS – dr Suryanto Sp.P
19. Radio Imaging – dr Bagaswoto Sp.Rad
20. Anti konvulsi & sedative – dr Wiwik M.Kes
21. Perilaku manusia – dr Warih
22. Olahraga & rekreasi – dr Adang Sp.PK
23. Kejang pada anak – dr Erwin Santosa Sp.A
24. Metabolisme purin & pirimidin – Prof Rahayu
25. Pengendalian status epileptikus dalam anestesi – dr Ardi Sp.An
26. Rehabilitasi Medik – dr Pujiatun Sp.RM
CONTOH SOAL
· Dari manakah penggunaan sumber energi yang paling dominan pada waktu olahraga dengan intensitas tinggi diperoleh?
· Bagamanakah virus dapat menginfeksi dan masuk mencapai sel dalam sistem saraf pusat ?
· Seorang dokter melakukan pemeriksaan pada articulatio cubiti pasien dengan melakukan palpasi pada daerah tersebut. Apakah syaraf yang teraba sebagai berkas tebal di belakang epicondylus medialis humeri?
· Apakah penyebab proses kerusakan sendi pada Osteoartritis?
· Bagaimanakah cara pemberian asam asetil salisilat agar tercapai tujuan terapi dengan efek samping yang minimal?
· Manakah kuman batang, gram positif di bawah ini yang menyebabkan krepitasi pada otot ?
· Ada pasien sakit umur 54 tahun dengan mata kanan tidak bisa melirik kekanan, dimanakah letak kelumpuhan nervus cranialis yang sesuai pada pasien tersebut?
Seorang wanita, 45 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS Daerah dengan keluhan nyeri leher yang menjalar terutama ke lengan kanan dan kesemutan keluhan mulai dirasakan sejak terjadi musim kering tahun lalu di daerahnya, pasien tersebut sering mengangkat air dikepalanya dari sumur desa ke rumahnya.
- Dari kasus diatas pemeriksaan fisik apakah yang paling tepat dilakukan dokter untuk mengetahui topik lesi pasien diatas?
- Jika dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan adanya kelainan upper motor neuron, manifestasi klinis apakah yang muncul pada pasien tersebut?
- Setelah melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, diagnosis apakah yang paling mungkin untuk kasus diatas?
- Untuk menunjang diagnosis, dokter merasa perlu melakukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang apakah yang bersifat invasive untuk kasus diatas?
Seorang laki-laki, 36 tahun dibawa keluarganya ke Puskesmas karena mengalami kelemahan pada keempat anggota geraknya. Keluhan dirasakan sejak kemarin saat pasien tersebut bangun tidur yang diawali kelemahan pada kedua tungkai kemudian diikuti kedua lengannya. Pada anamnesis tidak didapatkan adanya riwayat demam atau trauma sebelumnya.
- Dari kasus diatas manifestasi klinis apakah yang paling tepat terjadi pada pasien tersebut?
- Gejala klinis pada kasus diatas sulit dibedakan dengan gejala klinis pada myelitis transversalis acut. Pada fase apakah gejala klinis tersebut sulit dibedakan?
- Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan LCS pada pasien tersebut. Apakah kepentingan pemeriksaan tersebut pada kasus diatas?
Seorang laki-laki, 67 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena mendadak mengalami penurunan kesadaran. Dari pemeriksaan didapatkan TD 210/120 N 100 R 90 ireguler.
- Pada pemeriksaan fisik dengan rangsang nyeri penderita melakukan gerakan fleksi pd anggota gerak. Menunjukkan sampai pada keadaan apakah proses yang terjadi pada pasien tersebut?
- Dengan pemeriksaan refleks Chaddoc pada pasien tersebut, reaksi apakah yang muncul?
- Refleks patologik apakah dibawah ini memberikan gambaran respon positif yang berbeda pada pasien tersebut?
Seorang laki-laki 24 tahun saat mengangkat koper yang sangat berat tiba-tiba merasakan nyeri pada pinggang bawahnya. Nyeri dirasakan menjalar pada tungkainya.
- Pada kasus tersebut apakah mekanisme penyebab nyeri pada kasus diatas?
- Berdasarkan topik lesi nyerinya, apakah diagnosis paling mungkin pada kasus diatas?
Seorang laki-laki. 32 tahun, dengan Low Back Pain, pada pemeriksaan fisik dicurigai adanya HNP (Hernia Nucleus Polpusus) disetinggi DIV (Discus Intervetebralis) carpus lumbal 2 dan 3, pemeriksaan radiologis apakah yang paling tepat diminta?
Seorang laki-laki, 26 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas ( kelalin ), dicurigai adanya retak tulang kepala dan ada hematoma di parietoocipital pada pemeriksaan di IGD, maka pemeriksaan foto kepala posisi apakah yang paling tepat untuk kasus diatas?
Seorang laki – laki 25 tahun, salesman, datang ke UGD diantar polisi karena mengalami kecelakaan lalu lintas 10 menit yang lalu. Sesampainya di UGD penderita masih mengalami penurunan kesadaran. Penderita mengalami luka lecet di lengan dan kaki. Pada kening penderita tampak hematom. Dokter menilai GCS penderita, untuk menentukan derajat berat ringannya cedera kepala. Saat dipanggil dengan suara keras, penderita tidak membuka mata sama sekali. Saat diberikan rangsang nyeri yang kuat, kelopak mata menderita bergerak-gerak tapi tidak sampai membuka mata, disertai suara melenguh “...aaaahh” dan keempat anggota gerak melakukan gerakan flexi.
- Berapakah Skore GCS penderita melalui pemeriksaan Eye, Verbal, Motorik (E–V– M)?
- Berdasarkan data kasus diatas, apakah diagnosis sementara pasien tersebut?
- Pada kasus diatas, 1 jam kemudian penderita muntah. Pada pemeriksaan fisik neurologik ditemukan tanda – tanda tekanan intra kranial (TIK) yang meningkat. Dokter mencurigai adanya perdarahan atau edema intra cranial. Pemeriksaan penunjang apakah yang terbaik untuk membuktikan terjadinya kondisi tersebut?
Penderita dengan penurunan kesadaran, pada waktu diperiksa ternyata suhu badan demam tinggi, tanda-tanda rangsang meningeal (-), pemeriksaan pada anggota gerak dan pupil bilateral simetris. Apakah kemungkinan paling tepat diagnosis pada pada kasus diatas?
Seorang wanita, 65 tahun sejak 5 tahun yang lalu didiagnosis osteoartritis genu kanan. Selama ini pasien tersebut mengkonsumsi NSAID jika keluhan nyeri muncul. Oleh dokter pasien disarankan untuk berlatih dengan aktivitas. Kemanakah rujukan paling tepat untuk pasien tersebut?
Seorang wanita, 54 tahun mengalami stroke infark dan dirawat selama 10 hari di RS. Kekuatan otot pada sisi yang mengalami kelemahan adalah 3. Selama dirawat pasien tersebut selain mendapat terapi farmakologis juga mendapatkan fisioterapi.
- Untuk kasus diatas, apakah yang dimaksud dengan posisioning lengan terhadap pasien tersebut?
- Apakah yang dimaksud dengan kekuatan otot pada kasus diatas?
- Untuk kekuatan otot diatas kekuatan otot pada kasus diatas, apakah alat bantu jalan paling tepat?
Seorang wanita 24 tahun dibawa suaminya ke IGD karena mengalami demam, kejang dan penurunan kesadaran. Sebelumnya wanita tersebut sudah menderita demam sejak 1 minggu yang lalu dengan diagnosis demam tifoid. Oleh dokter praktek swasta sudah diberi terapi kloramfenikol oral. Pada pemeriksaan dokter didapatkan pupil isolor dan tidak dijumpai kaku kuduk.
- Apakah pilihan antibiotic tambahan yang paling tepat untuk kasus diatas?
- Jika pada pemeriksaan pasien pada kasus diatas ditemukan tanda-tanda TIK yang meningkat, apakah penyebab paling mungkin adanya TIK tersebut?
Seorang laki-laki 20 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena mengalami kejang seluruh tubuh dan tidak berhenti selama 10 menit. Pasien tersebut selama ini minum obat secara rutin sejak 5 tahun yang lalu setelah mengalami cedera kepala berat. Oleh dokter jaga pasien tersebut langsung segera diberikan tindakan.
- Apakah tindakan pertama yang segera harus diberikan pada pasien diatas?
- Terapi medikamentosa awal apakah yang paling tepat pada pasien tersebut?
Kalo yang terbaru kaya gini
MATERI MCQ 1 – 10 Januari 2012(untuk angkatan PD 2009)
1.(8) Assesment nyeri dan nyeri lengan, bahu dan tengkuk – dr Tri Wahyuliati Sp.S
2.(14) Stroke – Prof Rusdi Lamsudin Sp.S(K)
3.(8) Nyeri kepala, wajah & TN – Prof Rusdi Lamsudin Sp.S(K)
4.(8) Pemeriksaan N. cranialis – dr Pernodjo Sp.S(K)
5.(8) Pemeriksaan dasar system neuromuskuloskeletal – dr Ardiansyah Sp.S
6.(8) Neurotrauma – dr Yudianta Sp.S
7.(8) SNC dan system sensorik – dr Sagiran Sp.B
8.(8) Caput et colli – dr Sagiran Sp.B
9.8) Sistem motorik – dr Dirwan
10.(8) Membrum – dr Dirwan
11.(4) Mekanisme penghambat nyeri – Prof Kadarsih
12.(8) Rheumatoid arthritis – dr Agus Widyatmoko Sp.PD
13.(8) Osteoartritis – dr Rawan Broto Sp.PD(K)
14.(8) Transudat,eksudat,& analisa cairan sendi – dr Suryanto Sp.PK
15.(8) Radiologi vertebra – dr Bagaswoto Sp.Rad
16.(8) Obat AINS – dr Wiwik M.Kes
17.(4) Pengendalian nyeri akut dan membandel – dr Ardi Pramono Sp.An
18.(8) Fisiologi saraf sebagai pengatur gerak – dr Ratna I, M.Kes
19.(8) Mekanisme refleks – dr Ratna I, M.Kes
MATERI MCQ 2 – 12 Januari 2012
1. (6) Neuropediatri – dr Ardiansyah Sp.S
2. (8) Vertigo – dr Ardiansyah, Sp.S
3. (8) Nyeri Punggung Bawah – dr Yudianta, Sp.S
4. (8) Epilepsi – dr Tri Wahyuliati Sp.S
5. (8) Neuroinfeksi – dr Sekar Satiti Sp.S(K)
6. (8) SGB & MG – Prof Samekto Wibowo Sp.S(K)
7. (8) Nyeri neuropati dan nosiseptik – Prof Samekto Wibowo Sp.S(K)
8. (8) Neurofisiologi – dr Yudianta Sp.S
9. (4) Dokter keluarga dalam neuromuskuloskeletal – dr Titik Hidayati M.Kes
10. (4) Fisiologi saraf pada kejang – Prof Kadarsih
11. (4) Patofisiologi otot – dr ZainalMuttaqien
12. (4) Mikroorganisme penyebab kelemahan otot – dr Inayati M.Kes
13. (4) Bakteri Anaerob – Dra. Lilies Suryani
14. (4) Protozoa darah – dr Sri Sundari M.Kes
15. (4) Toksoplasmosis otak – dr Sri Sundari M.Kes
16. (4) Pemeriksaan LCS – dr Suryanto Sp.PK
17. (4) Radio Imaging – dr Bagaswoto Sp.Rad
18. (4) Anti konvulsi & sedative – dr Wiwik M.Kes
19. (4) Perilaku manusia – dr Warih
20. (4) Olahraga & rekreasi – dr Adang Sp.PK
21. (8) Kejang pada anak – dr Erwin Santosa Sp.A
22. (8) Metabolisme purin & pirimidin – Prof Rahayu
23. (4) Pengendalian status epileptikus dalam anestesi – dr Ardi Sp.An
24. (4) Rehabilitasi Medik – dr Pujiatun Sp.RM
25. (8) Muscle relaxant & anti Parkinson – dr Wiwik M.Kes
26. (8) EBM dalam neurology – Prof Rusdi Lamsudin Sp.S(K)
0 komentar:
Posting Komentar