Translate

Selasa, 06 September 2011

PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

Sebelum kita membahas prosedur pemeriksaan sensibilitas, kita bahas anatominya dulu Saraf itu ada 2 , yaitu: Saraf perifer / UMN (Upper Motor Neuron) & Saraf central / LMN (Lower Motor Neuron)
Saraf central itu ada otak dan medula spinalis ( ada di columna vertebralis). Kalo dokter curiga ada kerusakan di saraf central yang diperiksa ada 3 , yaitu: Sensibilitas, Motorik, dan Reflek.

Perjalanan saraf ketika dirangsang :
Misalnya ketika ditusuk jarum:
stimulus – reseptor – saraf aferen – medulla spinalis (cornu dorsal) – otak – nyeri – respon – saraf eferen – efektor.
Singkatnya sih  kayak gitu ..

Tingkat Sensibilitas itu ada 3 :
1.      Unastesi           : saat dirangsang tidak terasa
2.      Hipoastesi                  : sensibilitas menurun
3.      Hiperastesi       : sensibilitas meningkat

PROSEDUR
Pemeriksaan sensibilitas ada 3 , yaitu :
1.      Pemeriksaan Sensasi taktil
Yaitu, sensasi rabaan
·        Alat yang digunakan: (pilih salah satu)
§      Kuas halus
§      Kapas
§      Bulu
§      Tissue
§      Ujung jari tangan
·        Cara pelaksaan:
§      Ucapkan salam dan perkenalan
§      Menjelaskan apa yang akan dilakukan
§      Posisikan pasien dalam keadaan berbaring dan mata tertutup
§      Pasien dimohon santai dan jangan tegang
§      Daerah yang dirangsang harus bebas dari pakaian, bulu/rambut.
§      Sentuhkan alat pada daerah tertentu seringan mungkin.
§      Pasien dimohon untuk mengatakan ‘ya’ atau ‘tidak’ terhadap yang dirasakan, mengatakan tempatnya dimana, dan lebih terasa yang kanan atau kiri.
§      Bandingkan bagian tubuh kiri dan kanan.

2.      Pemeriksaan Sensasi Nyeri ( pain)
Yaitu sensasi sakit
·        Alat yang digunakan:
§      Jarum
·        Cara pelaksanaan:
§      Ucapkan salam dan perkenalan
§      Menjelaskan apa yang akan dilakukan
§      Posisikan pasien dalam keadaan berbaring dan mata tertutup
§      Pasien dimohon santai dan jangan tegang
§      Daerah yang dirangsang harus bebas dari pakaian, bulu/rambut.
§      Pemeriksa harus lebih dulu mencoba jarum terhadap dirinya.
§      Sentuhkan alat pada daerah tertentu seringan mungkin.
§      Pasien dimohon untuk mengatakan ‘ya’ atau ‘tidak’ terhadap yang dirasakan, mengatakan tempatnya dimana, dan lebih terasa yang kanan atau kiri.
§      Pasien dimohon membedakan 2 titik rangasangan ( normalnya, orang bisa ngebedain 2 titik yang jaraknya lebih dari 1 cm)
§      Bandingkan bagian tubuh kiri dan kanan.
3.      Pemeriksaan Sensasi Thermal
Yaitu sensasi suhu (dingin / panas)
·        Alat yang digunakan:
§      Tabung berisi air dingin(5-10’C) / panas(40-45’C)
·        Cara pelaksanaan:
§      Ucapkan salam dan perkenalan
§      Menjelaskan apa yang akan dilakukan
§      Posisikan pasien dalam keadaan berbaring dan mata tertutup
§      Pasien dimohon santai dan jangan tegang
§      Daerah yang dirangsang harus bebas dari pakaian, bulu/rambut.
§      Pemeriksa harus lebih dulu mencoba tabung dingin/panas terhadap dirinya.
§      Tempelkan tabung dingin/panas pada kulit pasien di daerah tertentu.
§      Pasien dimohon mengatakan apakah terasa dingin /panas.
§      Bandingkan bagian tubuh kanan dan kiri.

TAMBAHAN!!
ü  Kalo kerusakan ada di otak, periksanya kanan-kiri(bandingkan!), lebih terasa kanan / kiri .
ü  Kalo kerusakan di medulla spinalis, periksanya dari atas ke bawah  sesuai dermatomes.
ü  Kalo kerusakan ada di saraf perifer (unastesi/hipoastesi), periksanya di tempat yang tertentu yang ditunjukkan pasien. Contoh kasus ini : Kusta/Lepra.
ü  Pemeriksaan diatas, dilakukan berdasarkan kecurigaan seorang dokter dan keluhan pasien.

oleh : Mayna K

2 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More